Analisis bisnis abon ikan merupakan komoditas yang cepat membusuk. Oleh karena itu, masyarakat
berusaha untuk melakukan berbagai macam pengolahan pasca panen ikan agar dapat meminimalisir
Kendala tersebut antara lain mengolah ikan menjadi abon. ,QGXVWUL5XPDK7DQJJD³$OWKDI)RRG¥
merupakan industri yang memproduksi ikan tenggiri menjadi olahan abon ikan tenggiri yang
terletak di Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
SHQGDSDWDQ \DQJ GLSHUROHK ,QGXVWUL 5XPDK 7DQJJD $OWKDI )RRG¥ \DQJ PHQJolah mackerel
menjadi robek. Penentuan responden dilakukan secara sengaja yaitu pimpinan pada “Althaf Food”
dan salah satu karyawan bagian produksi sebagai responden dengan pertimbangan bahwa:
dan salah satu karyawan di bidang produksi sangat berkompeten untuk memberikan informasi
dalam penelitian yang dilakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung
manajemen dan salah satu karyawan perusahaan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa Industri Rumah Tangga
Indonesia sebagai negara kepulauan

(negara kepulauan) memiliki sumber daya
sumber daya perikanan dan kelautan yang melimpah. Lagi
70% wilayah Indonesia adalah laut
dengan keragaman yang tinggi. laut
inilah yang menghubungkan lebih dari 17.000
pulau-pulau daratan – pulau-pulau besar dan kecil.
Potensi kelestarian ikan laut nasional sekitar 6,4
juta ton per tahun (Mulyadi, 2005).
Sektor perikanan sebagai salah satu
mendukung sektor ekonomi memiliki peran
dalam pembangunan ekonomi nasional,
yaitu memberikan nilai tambah dan
memiliki nilai strategis, dan dapat
memberikan keuntungan finansial dan
perekonomian, khususnya dalam menyediakan
makanan berprotein, pemasukan devisa,
dan menyediakan lapangan kerja. Sejauh ini,
pengembangan perikanan yang dilakukan
telah menunjukkan hasil yang nyata dan
positif bagi pembangunan nasional. Hal
hal ini terlihat dari donasi produk
Produk Domestik Bruto (PDB) sektor perikanan
menuju PDB Nasional yang berkelanjutan
meningkat. Kontribusi sektor perikanan dan
sumber daya laut terhadap PDB Nasional tercapai
sekitar 12,4%. Bahkan industri perikanan
menyerap lebih dari 16 juta pekerja
langsung (Dahuri, 2004).
Ikan adalah komoditas cepat
mengalami makanan yang mudah rusak.
Pembusukan disebabkan oleh enzim, baik
dari ikan itu sendiri serta mikroba dan
proses ketengikan. Kadar air
ikan segar yang tinggi mempercepat prosesnya
perkembangbiakan mikroorganisme pembusuk
terkandung di dalamnya. Daya tahan ikan
yang tidak memakan waktu lama, menjadi kendala dalam
upaya perluasan pemasaran hasil perikanan.
Karena itu, untuk waktu yang lama orang
mencoba melakukan berbagai
pengolahan pasca panen ikan
meminimalkan hambatan ini, dapat
diversifikasi produk olahan
antara lain petis, abon, dendeng, kerupuk,
sosis, nug
Sulawesi Tengah secara geografis
berada di bawah ekuator. Posisi ini
memberikan keunggulan tersendiri berupa
keanekaragaman hasil laut dan
perikanan. Keragaman produksi
perikanan dan kelautan menjadi anggota
nilai ekonomi bagi masyarakat ketika
dipasarkan dalam bentuk olahan, baik berupa
setengah jadi atau dalam bentuk
jadi.
Kota Palu saat ini sudah banyak berdiri
usaha pengolahan ikan abon dengan
berbagai jenis ikan. Salah satu jenis ikan
yang baik untuk digunakan sebagai bahan baku abon
ikan adalah makarel
(Scomberomorussp), Makarel sangat
kaya protein, mengandung asam lemak
Omega 3, glikogen, vitamin, dan juga
termasuk salah satu ikan yang memiliki
dagingnya banyak, tidak berserat dan sedikit
tulang. Dengan memiliki kelebihan
kandungan gizi dan bentuk fisik daging dari
makarel membuka peluang
untuk melakukan bisnis pembuatan benang
ikan.
Tujuan penelitian.
Tujuan Penelitian Analisis Pendapatan
Makarel setelah diolah menjadi Abon
di Industri Rumah Tangga 7DQJJD³$OWKDI )RRG¥GL
Kota Palu, Sulawesi Tengah untuk
mengetahui pendapatan yang diperoleh
Industri Rumah Tangga 7DQJJD³$OWKDI)RRG¥\DQJ
mengolah ikan kembung menjadi serpih.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan pada
Industri Rumah Tangga Altaf Food¥ Jl.
Lasoso, Desa Kabonena, Kecamatan
Ulujadi, Kota Palu. Lokasi penelitian yang dipilih
dengan sengaja (sengaja), dengan
pertimbangan bahwa industri rumah tangga
Makanan althaf adalah satu-satunya
industri abon di Kota Palu
menggunakan bahan baku dari ikan
ikan kembung. Penelitian ini dilakukan pada
Mei hingga Juni 2014.
Penentuan responden dalam
Penelitian ini dilakukan dengan sengaja
(purposive), yaitu pemimpin Althaf
Makanan¥ dan salah satu karyawan departemen
produksi sebagai responden. Hal tersebut
dilakukan dengan pertimbangan bahwa
pimpinan dan salah satu karyawan yang
bertanggung jawab atas produksi
kompeten untuk memberikan informasi
sehubungan dengan penelitian
dipegang.
Baca Juga : mesin pembuat abon
Baca Juga : usaha kue bolu
Baca Juga : usaha puding kekinian
Data dikumpulkan di
Penelitian ini menggunakan dua jenis data,
yaitu data primer dan data sekunder. Data
primer diperoleh dengan observasi,
wawancara langsung dengan responden
menggunakan daftar pertanyaan
(Kuisioner) di sana. Pengamatan adalah
Cara mengumpulkan data dengan melihat
langsung menjadi objek penelitian di lapangan.
Wawancara adalah cara mengumpulkan
data dengan mengadakan Tanya Jawab
kepada responden. Sedangkan untuk
data sekunder diperoleh dari berbagai
literatur dan instansi terkait di
penelitian ini.
Analisis yang digunakan dalam
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis
dan pendapatan (Soekartawi 2002). Lagi
Soekartawi (2002) menjelaskan analisisnya
pendapatan secara matematis setara
dapat ditulis sebagai berikut:
75± TC
Baca Juga : peluang usaha ayam crispy
Baca Juga : cara menyimpan buttercream
Baca Juga : usaha burger rumahan
Informasi:
= Pendapatan (Rp)
TR = Total Pendapatan (Rp)
TC = Total Biaya (Rp)
Menghitung total biaya bisa
menggunakan rumus berikut:
TC = TFC + TVC
Informasi:
TC = Total biaya (Rp)
FC = Biaya tetap (Rp)
VC = Biaya variabel (Rp)
Menghitung penerimaan bisa
dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut :
TR = Q x P
Informasi:
TR = Total pendapatan (Rp)
Q = Jumlah produk (set)
P = Harga Produk (Rp)