
Pandangan mengenai keberadaan CNG sebagai bahan bakar
Besarnya minat pembeli terhadap kendaraan niaga berbahan bakarcompressed natural gas (CNG) terhambat kesiapan infrastruktur Indonesia.
Perusahaan truk Hino didalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 di Arena Pekan Raya Jakarta menampilkan inovasi kendaraan tractor head berbahan bakar gas asal Thailand, Ranger FM2PKMA NGV.
Menurut Santiko, potensi pasar kendaraan niaga berbahan bakar CNG bagus karena murahnya harga gas dan juga menopang takaran emisi gas buang yang lebih rendah.
Banyaknya pemanfaatan kendaraan CNG untuk menopang program kendaraan ramah lingkungan, kata Santiko, terkait lebih dari satu upaya yang pemerintah melaksanakan didalam mengimbuhkan jenjang harga yang besar pada suplier CNG bersama solar.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mewajibkan semua mobil Pemerintah Daerah (Pemda) dan angkutan lazim di DKI Jakarta untuk mengfungsikan bahan bakar gas berjenis Compressed Natural Gas (CNG) jadi th. 2012.
Secara perlahan BBM bisa digantikan sesuai kebijakan pemerintah berkenaan pemanfaatan BBM di th. 2025 nanti yang hanya 20 % dari pemanfaatan energi. Penggunaan CNG, ia meyakini bisa mengurangi penyelewengan didalam pemanfaatan minyak atau BBM.
Untuk berubah dari BBM ke CNG sesudah dipelajari tidak efisien mengfungsikan converter, karena itu, menurut dia, produsen terpaksa wajib membedakan mobil bersama bahan bakar minyak bersama yang mengfungsikan CNG.