Tutorial Budidaya Kacang Kedelai

Posted on

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara budidaya kacang kedelai dengan mudah. Menjadi salah satu bagian dari varietas dan jenisnya, kedelai ini dikenal banyak karena dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan kecap, tauco, tempe, susu kedelai, tahu dan lain sebagainya.

Sebagai sumber protein nabati, di Indonesia sendiri tanaman ini dengan jenis kacang-kacangan tersebut masih di impor dari negara luar, artinya hasil pertanian lokal belum bisa mencukupi kebutuhan di dalam negeri sehingga budidaya kedelai dinilai sangat potensial.

Sehinga itu, menjalankan usaha budidaya tanaman kedelai ini sangat potensial jika digeluti saat ini. Biji kacang kedelai ada dalam berbagai warna pada bijinya, dari kuning, hijau, coklat, hingga hitam, bahkan ada yang berbintik. Perbedaan dengan kacang kedelai lainnya cuma pada warna kulit bijinya saja; rasa, tekstur, dan warna bagian dalam biji tetap saja sama.

Meski demikian, penggunaan pada kedelai hitam terbatas hanya pada saat pembuatan kecap saja. Meski dapat dijadikan tahu dan tempe, tetapi warna hitam dari kulit kedelai hitam dikhawatirkan bisa merusak penampilan dari produk yang telah dibuat.

Contohnya kedelai hitam ini. Kedelai hitam ini merupakan tanaman sejenis kacang-kacangan. Struktur rupa dan cara perlakuannya juga sama dengan kedelai biasa lainya. Hanya saja untuk kedelai hitam ini umumnya hanya digunakan untuk bahan baku pembuatan kecap. Meski begitu nilai jual kedelai hitam ini yang berkualitas juga cukup tinggi bahkan bisa diatas tanaman kedelai lainnya.

Cara Menanam Kedelai dengan Mudah

1. Tentukan Jenis Biji yang Tepat

Ada ribuan jenis varietas kacang kedelai berbeda. Jika Anda ingin memakan kedelai ini, pastikan untuk memilih kedelai varietas hijau yang dapat dikonsumsi. Bila anda ingin membuat susu kedelai atau tepung kedelai, carilah kedelai yang berwarna  kuning. Jika Anda berencana ingin mengeringkan kedelai tersebut, carilah kedelai varietas hitam.

2. Pilih Tanah yang Tepat.

Pada cara penanaman kedelai hitam ini diperlukan pemilihan tanah yang tepat untuk kedelai akan memberi banyak manfaat, termasuk pada mengurangi banyaknya gulma, tahan terhadap erosi, dan memiliki keseimbangan nutrisi dan pH di dalam tanah yang baik. Ini dapat menghasilkan tanaman yang sehat dengan hasil panen yang baik.

  • Jenis tanah terbaik untuk kedelai ini adalah tanah geluh (loam) kering yang tidak terlalu padat.
  • Apabila Anda menggunakan tanah ini dengan kandungan tanah liat yang lumayan tinggi, buatlah agar tanah tersebut cocok untuk ditanami kedelai dengan dapat mencampurnya dengan peat moss, mulsa, atau pasir.

3. Tanamlah di Waktu yang Tepat.

Kedelai ini biasanya bisa menghasilkan panen yang melimpah jika ditanam di bulan Mei, walaupun Anda juga harus mempertimbangkan suhu tanahnya.

  • Jika anda tinggal di daerah yang mempunyai 4 musim, waktu yang ideal untuk mulai menanam kedelai adalah 2 hingga 3 minggu setelah embun beku (frost) terakhir, dan tanah mencapai suhu yang hangat suhu sekitar 15,5 C.

4. Siapkan Tempat Persemaian.

Anda juga harus menyiapkan tanah yang memiliki keseimbangan nutrisi yang cukup baik agar tanaman kedelai bisa tumbuh dengan baik. Apabila tanah tersebut mengandung terlalu banyak atau sebaliknya sedikit nutrisi, tanaman kedelai tidak bisa tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menambahkan pupuk yang sesuai apabila area tanah tersebut tidak pernah disuburkan selama beberapa tahun terakhir.

  • Apabila tanah tersebut belum pernah disuburkan baru ini, tambahkan pupuk kandang yang sudah matang atau yang kompos pada tanah dan tambahkan nutrisi pada tanah tempat persemaian sebelum Anda menanamnya.

5. Tanamkan Nutrisi Pada Biji Kedelai.

Salah satu nutrisi yang diperlukan tanaman kedelai ini dalam jumlah yang besar adalah nitrogen. Cara terbaik untuk memastikan bahwa tanaman Anda telah mendapatkan nutrisi yang digunakankan adalah dengan anda menanamkan Bradyrhizobium japonicum pada biji kedelai. Ini adalah bakteri tanah yang sudah diperkaya akan nitrogen.

  • Untuk menanamkannya pada biji ini, tempatkan kacang kedelai tersebut ke dalam ember lalu taburkan bakteri di dalamnya. Gunakan sekop untuk mencampur biji tersebut agar terbalut dengan bakteri tanah tersebut.

Baca Juga : cara budidaya kacang kedelai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *