Dalam suatu perusahaan, bisnis ataupun usaha usaha lainnya, peran seorang digital marketer sangatlah penting, karena sangat berkaitan dengan penjualan. Karena pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pemasaran diyakini dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Berikut ini akan dijelaskan tugas digital marketer.
Tugas Digital Marketer dalam Bisnis
1. Mengelola Website Bisnis
Ketika konten yang diunggah tidak menggunakan optimasi SEO, kemungkinan akan menghasilkan pengunjung yang banyak sangatlah sedikit. Kecuali bila dioptimasi melalui iklan atau promosi lewat media sosial.
Memiliki kemampuan untuk memberikan sugesti atau arahan agar website dapat dijadikan alat marketing, agar mendatangkan banyak pengunjung. Mengarahkan website serta landing page dari berbagai elemen, seperti : tampilan, desain, navigasi, copywriting, dan landing page untuk menarik perhatian pelanggan.
Digital marketer tidak bertugas membuat website, tetapi seorang web developer yang membuat website. Berbeda peran namun tetap saling bekerja satu sama lain.
Anda juga bisa membaca : Cara Memulai Website Marketing
2. Menerapkan Optimasi SEO (Search Engine Optimization)
Dengan menggunakan SEO, website berpeluang untuk mendatangkan banyak pengunjung dari mesin pencarian, salah satunya Google, dimana sebagian dari pengunjung tersebut bisa menjadi pembeli.
Tanpa menggunakan SEO, mustahil rasanya untuk sebuah web bisa mendapatkan banyak pengunjung, kecuali dengan anggaran untuk mengiklankan yang cukup besar.
Digital marketer dituntut untuk menerapkan optimasi SEO pada website. Hal ini bertujuan agar website tampil di halaman pertama hasil pencarian mesin pencari, sehingga berpeluang mendapatkan banyak calon pelanggan dari pengunjung website.
3. Mengelola SEM (Search Engine Marketing)
Bisa mngelelola iklan di dalam Google Ads search network dengan maksimal. Selain bertugas menggunakan SEO, tugas lain seorang digital marketer adalah menglola SEM (Search Engine Marketing). SEM merupakan jalan pintas agar bisa tampil di halaman teratas Google untuk mendapatkan calon customer secara cepat.
Menggunakan SEM harus melakukan peembayaran ke GoogleAds dengan biaya per klik seseuai harga dengan kata kunci yang bervariasi. Ada yang murah dan juga ada yang mahal, tergantung tingkat kompetisi.
4. Membantu Mengelola SMM (Social Media Marketing)
Memiliki kemampuan untuk mengeelola iklan di media sosial, yang paling umum di Indonesia adalah Facebook Ads dan Instagram Ads.
Bukan seperti pekerjaan admin media sosial yang memposting feed di Instagram. Tetapi tidak ada ruginya jika digital marketer membantu memposting feed Instagram.
SMM adalah startegi menggunakan media sosial seebagai pembangun brand awareness sebuah produk, jasa, dan brand. Sehingga bisa mendapatkan traffic dan customer dngan media sosial.
Iklan SMM merupakan jenis iklan yang beretujuan untuk meenarik perhatian seorang terhadap suatu produk, jasa, atau merk.
5. Mengelola Display Advertiser
Jika anda sering mleihat iklan display banner pada website, seperti banner iklan di website berita, itu merupakan bagian peekerjaan dari Digital Marketer.
Teknik yang paling seering digunakan adalah GDN (Google Display Network adalah bagian dari Google Ads) deengan biaya per klik atau per view.
Tujuan display sendiri adalah menarik perhatian audiens terhadap produk dan brand bisnis. Iklan display akan selalu menjadi andalan para perusahaan untuk membangun awareness sebuah brand.
6. Membangun Strategi Funneling Marketing
Teknik SEO, SEM, dan SMM d atas tujuannya adalah untuk menarik visitor sebanyak mungkin sebagai prospek. Disamping hal itu, ada Interest, Decision, dan Action.
- Interest adalah tugas dari website, landing page, dan email newsletter. Bagaimana agar lebih menarik lbih banyak pengunjung melakukan kontak atau order.
- Decision adalah tahap lanjutan klien atau customer.
- Action adalah dimana customer sudah mau untuk melakukan order atau pemesanan.
Semakin banyak Leads, semakin banyak juga peluang terjadinya penjualan.
