contoh limbah padat rumah tangga

Contoh Limbah Padat Rumah Tangga

Posted on

Contoh limbah padat rumah tangga.Limbah rumah tangga sampai saat ini terus berkembang seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan jumlah pemukiman yang semakin padat. Keberadaan limbah rumah tangga ini sudah menjadi perhatian bagi masyarakat dan pemerintah karena bisa menimbulkan berbagai dampak negatif.

Contoh Limbah Padat Rumah Tangga

  • air bekas mencuci pakaian
  • air bekas mencuci piring,
  • asap
  • sampah sisa makanan
  • sampah sayuran
  • sampah plastik

Dampak Limbah Padat Rumah Tangga

Limbah rumah tangga sering kali dibuang sembarangan tanpa ada pemeliharaan atau pengolahan terlebih dahulu sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan, mulai dari air, tanah, sampai udara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan pada pembuangan limbah rumah tangga bukan menjadi hal yang dapat diremehkan karena kelak akan bisa mengganggu kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Berikut ini beberapa dampak yang mungkin dirasakan masyarakat akibat pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan dengan tanpa pengelolaan terlebih dahulu

1. Dampak Limbah Padat Rumah Tangga bagi Kesehatan

Pembuangan limbah rumah tangga secara sembarangan mampu menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitarnya. Beberapa penyakit yang bisa disebabkan oleh limbah ini, seperti penyakit diare, penyakit tifus, penyakit kolera, penyakit jamur, serta penyakit cacingan.

2. Dampak Limbah Rumah Tangga bagi Lingkungan

Penanganan limbah rumah tangga secara sembarangan bisa mengakibatkan kerusakan dan pencemaran pada lingkungan. Kerusakan dan pencemaran lingkungan ini bisa berdampak buruk bagi masyarakat, seperti mengakibatkan banjir dan menimbulkan bau yang kurang sedap.

3. Dampak bagi Keadaan Sosial dan Ekonomi

Penanganan limbah rumah tangga secara sembarangan dapat menyebabkan dampak buruk bagi keadaan sosial dan ekonomi masyarakat. Limbah Rumah Tangga bisa menimbulkan banyak penyakit yang bisa berakibat pada tingginya biaya kesehatan. Keadaan lingkungan yang kotor dan tercemar akibat limbah akhirnya juga bisa berdampak pada kehidupan sosial masyarakat.

Cara Pengelolaan Limbah Padat Rumah Tangga

Upaya pengelolaan limbah rumah tangga secara tepat sangat perlu dilakukan dalam menanggulangi dampak pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi. Pengelolaan limbah rumah tangga mampu dilakukan sesuai dengan masing-masing jenisnya. Jenis limbah rumah tangga tergolong menjadi tiga bagian , yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah yang berasal kotoran manusia. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis limbah rumah tangga serta cara pengelolaannya.Baca juga di Contoh limbah anorganik rumah tangga

1. Limbah Padat (Sampah)

Limbah padat atau sampah diperoleh dari berbagai bahan pemenuh kebutuhan rumah tangga yang tersisa atau tidak dibutuhkan lagi. Limbah padat yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan masalah, berupa pencemaran dan gangguan kelestarian pada lingkungan. Limbah padat atau sampah rumah tangga tergolong menjadi dua macam, yaitu limbah organik dan limbah anorganik.

A) Limbah atau Sampah Rumah Tangga Organik

Limbah organik adalah limbah yang dihasilkan dari sampah sisa makanan, seperti buah, sayuran, dan nasi. Limbah organik dapat mengalami pembusukan dan terurai dengan sendirinya. Pembuangan limbah organik yang mengandung protein bisa menyebabkan berbagai dampak, yaitu menimbulkan bau busuk atau bau yang kurang sedap serta bisa menyebabkan perairan menjadi sangat subur atau eutrofikasi yang mampu meningkatkan jumlah alga dan fitoplankton secara pesat sehingga mereka bisa saling bersaing untuk mendapatkan cahaya yang berguna pada proses fotosintesis.

B) Limbah atau Sampah Rumah Tangga Anorganik

Limbah anorganik merupakan limbah yang dihasilkan dari bahan sisa atau bahan bekas yang sulit atau bahkan tidak dapat diuraikan melalui proses biologis, yaitu kaca, plastik, gabus sintetis (styrofoam), alumunium, dan besi. Penumpukan dan pembuangan limbah jenis ini bisa sangat berdampak pada kondisi lingkungan, mulai dari mengganggu pemandangan dan kenyamanan sampai menyebabkan tanah menjadi tercemar.

Pengelolaan limbah padat atau sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan berbagai metode. Berikut merupakan beberapa proses pengelolaan limbah padat atau sampah rumah tangga yang disarankan.

Proses Pengolahan Limbah Padat

1) Pemilahan

Pemilahan menjadi salah satu cara dalam pengelolaan limbah padat yang paling terus dilakukan. Cara ini dilakukan dengan memilah dan memisahkan limbah organik atau sampah basah dan limbah anorganik atau sampah kering oleh masing-masing pelaku rumah tangga. Limbah organik atau sampah basah bisa diolah menjadi pupuk organik atau pupuk kompos pada pelaku rumah tangga yang mempunyai lahan lahan tanaman atau lahan pertanian. Mesin pencacah kompos. Sedangkan limbah anorganik atau sampah kering , yaitu kaleng, botol, plastik, dan tutup botol, bisa dipilah kembali agar diberikan kepada pemulung ataupun didaur ulang sehingga untuk menjadi barang yang bernilai.contoh limbah padat rumah tangga

2) Pewadahan

Pewadahan adalah kegiatan penampungan sampah sementara secara mandiri sebelum diangkut atau dipindahkan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).Pada metode pengelolaan sampah ini, untuk pelaku rumah tangga harus menyediakan wadah, yang akan memisahkan limbah anorganik berdasarkan jenis atau bahannya, di halaman rumah atau di pinggir jalan bisa memudahkan pengumpulan dan pengangkutan sampah dalm proses pengolahan selanjutnya. Agar menghindari timbulnya bau dan terjadinya kebocoran pada proses pewadahan, wadah sampah perlu memenuhi beberapa persyaratan, seperti tertutup, berasal pada bahan yang tidak mudah rusak dan kedap air, mudah dalam dikosongkan atau diangkut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *