Kadar emas – Harga emas tumbuh 131% dari akhir 2007 hingga September 2011, ketika mencapai $1.921 per ons, menurut World Gold Council (WGC). Kemudian dikatakan bahwa harganya akan lebih dari dua kali lipat. Sebaliknya, ekonomi membaik, saham pulih, dan emas jatuh, kehilangan 28% dari nilainya pada tahun 2013. Emas jatuh lagi pada tahun 2014, mengakhiri tahun pada $1.184 per ons.
“Pada tahun 2008 dan 2009 sepertinya kita akan jatuh ke jurang yang dalam,” kata Barry Ritholtz, seorang kolumnis keuangan dan presiden serta kepala investasi di Ritholtz Wealth Management di New York, dengan $182 juta di bawah manajemen.
Sebaliknya, tahun lalu Indeks S&P 500, yang jatuh nilainya lebih dari 50% antara puncaknya pada tahun 2007 dan palungnya pada tahun 2009, membuat semua penurunan dan sejak itu mencapai tingkat rekor. “Emas adalah sarana investasi emosional, dan yang tidak akan saya rekomendasikan untuk mereka yang hampir pensiun atau sudah pensiun,” kata David I. Kass, profesor keuangan di University of Maryland, College Park. “Harga emas bisa turun atau naik dengan kecepatan yang sama.”
Menurut banyak penasihat, investor yang lebih tua khususnya membutuhkan investasi yang menghasilkan pendapatan, seperti sekuritas yang membayar dividen, obligasi daerah, atau investasi real estat yang membayar sebagian besar pendapatan mereka dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. “Untuk melindungi dari inflasi, yang harus Anda lakukan hanyalah memiliki saham,” kata Meermann. Harga saham telah meningkat, dari waktu ke waktu, bahkan lebih dari inflasi, katanya.
Miliarder Warren Buffett, salah satu investor paling sukses di dunia, memiliki argumen yang lebih berwarna terhadap emas. Dalam surat tahun 2011 kepada para pemegang saham, Oracle of Omaha mengatakan semua emas yang ditambang akan berjumlah 68 kaki kubik, uang yang setara dengan semua tanah subur di AS, 16 perusahaan seukuran ExxonMobil, dan satu miliar (1 triliun) dolar dalam uang tunai.
“100 tahun dari sekarang, 400 juta hektar lahan pertanian akan menghasilkan jagung, gandum, kapas, dan tanaman lain dalam jumlah yang mengejutkan, dan akan terus menghasilkan tanaman yang berharga itu, berapa pun mata uangnya saat ini.
