Dosen adalah salah satu profesi yang paling berjasa untuk memajukan pendidikan dan mencerdaskan bangsa. Kali ini kami miliki kesempatan untuk berbincang bersama Akbar, seorang dosen, yang mau membagikan pengalamannya mendapat beasiswa. Ternyata dosen itu tidak hanya mengajar loh, namun juga jalankan penelitian dan mengabdi kepada masyarakat. Akbar juga membagikan tips bagaimana memilih jurusan kuliah bersama pendekatan yang lebih realistis, yakni mencari jurusan kuliah yang mengantarkan kami capai profesi yang mencukupi jenis hidup impian.
Dosen
Apakah sementara Sekolah Menengah Atas (“SMA”) telah menyadari terkecuali ada profesi yang namanya dosen?
Sudah
Apakah bayangan jadi dosen sewaktu SMA itu sama bersama sebenarnya sekarang berbeda?
Cita-cita sementara sekolah pernah adalah jadi dokter atau guru karena menghendaki miliki profesi yang miliki pengaruh sosial. Bayangan seorang dosen sementara itu sama layaknya guru yang kegiatannya mengajar, namun memberi tugasnya lebih banyak, jadi kerjanya mestinya memadai santai. Setelah jadi dosen, bayangan seorang dosen yang pernah tergambar memadai sesuai.
Tetapi, sesudah kerja jadi dosen, jadi lebih menyadari banyak perihal profesi ini. Contohnya, dosen pegawai negeri sipil (“PNS”) itu ternyata hanya dibebankan 12 SKS (Sistem Kredit Semester) maksimal per semester, jadi hanya mengajar 12 jam per minggu.
Berapa lama dosen mesti datang di universitas tiap tiap harinya?
Sebenarnya bergantung kebijakan universitas masing-masing. Tapi kalo di tempat gua diwajibkan untuk datang 7,5 jam tiap tiap hari.
Kalau hanya mengajar 12 jam seminggu, sisa sementara lainnya untuk apa?
Tri Dharma universitas ada tiga, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian. Pengajaran itu ya aktivitas studi mengajar. Selain itu ada aktivitas penelitian. Setiap semester mesti jalankan penelitian dan mempublikasikan penelitiannya minimal di jurnal nasional. Sedangkan pengabdian adalah aktivitas yang mengimplementasikan ilmu untuk menolong warga sekitar.
Contohnya, gua sebagai dosen Informatika berkunjung ke sebuah desa wisata lantas kami ajarkan langkah sebabkan website untuk menjual oleh-oleh atau cinderamata online. Kita juga pernah berkunjung ke sebuah desa yang baru miliki koneksi internet, jadi kami ajarkan langkah menggunakan internet dan handphone yang baik itu layaknya apa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dua hingga empat kali di dalam satu semester.
Kegiatan dosen itu semua dikontrol oleh sistem di mana dosen mesti mengajar berapa sks, miliki beban penelitian sebesar berapa sks, dan beban pengabdian berapa sks. Dosen mesti submit aktivitas mereka ke di dalam sebuah platform tiap tiap semesternya, dan ini berdampak pada beban kinerja dosen (“BKD”). BKD ini yang sesudah itu diperlukan untuk mengajukan atau memperpanjang sertifikasi dosen.
Salah satu implikasi dari miliki sertifikasi ini untuk dosen PNS adalah penghasilan tambahan yang sama besarnya bersama gaji pokok. Selain sertifikasi dosen, poin-poin BKD ini juga dipertimbangkan untuk kenaikan golongan PNS dan jabatan fungsional (asisten ahli, rektor, rektor kepala, dan guru besar).
Selain pengajaran, penelitian dan pengabdian apakah ada pekerjaan lain?
Universitas besar biasanya telah miliki staf untuk jalankan aktivitas administrasi. Tapi ada universitas yang membebankan aktivitas administrasi ke dosen. Contoh aktivitas administrasi ini adalah pengajuan akreditasi program studi.
Bagaimana perjalanan anda hingga pada akhirnya jadi seorang dosen?
Waktu lulus S1 sebenarnya telah menghendaki jadi dosen, namun tidak langsung karena belum miliki banyak pengalaman yang sanggup dibagikan ke mahasiswa dan merasa ilmu yang dimiliki belum cukup. Jadi sesudah lulus S1, memutuskan untuk lanjut ke S2 Informatika di bidang keahlian business intelligence.
Setelah lulus S2 juga tidak langsung jadi dosen. Gua memutuskan untuk mengambil alih kesempatan bekerja sebagai Data Analyst terlebih dahulu di sebuah start-up sehingga ilmu yang dibagikan kepada mahasiswa tambah banyak. Setelah 3 th. kerja swasta di Jakarta, ada rasa menghendaki pulang kampung ke Makassar dan kebetulan ada kesempatan jadi dosen PNS.
Apakah pendidikan dosen mesti linear (dosen jurusan Informatika miliki pendidikan S1 dan S2 di jurusan Informatika)?
Rekrutmen PNS biasanya mensyaratkan S2 yang sama bersama bidang yang didaftar. Tapi pada sebenarnya banyak dosen yang tidak linear. Kalau di universitas swasta biasanya lebih toleran pada syarat-syarat linear ini. Tapi di jenjang karir dosen PNS, miliki background pendidikan yang linear itu miliki nilai lebih. Kalau tidak, ada kewajiban tambahan layaknya publikasi jurnal atau pendidikan S3.
Orang layaknya apa yang sesuai jadi dosen?
Yang penting miliki impuls untuk berbagi, dan rasa kepedulian sosial. Selain itu juga mesti puas berkomunikasi di depan orang, dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Informatika
Kenapa memilih jurusan Informatika?
Dulu gua sebenernya bukan sekolah di SMA, namun di SMK (Sekolah Menengah Kejuruan). Waktu SMK lebih kurang th. 2007, ada guru yang memberi menyadari perihal profesi Data Mining bersama gaji 30 juta per bulan. Setelah itu, gua cari menyadari sendiri perihal knowledge mining dan menemukan terkecuali biasanya backgroundnya adalah jurusan Computer Science. Dari situ jadi tertarik ke jurusan Informatika. Jadi sementara itu impuls terbesar untuk studi Informatika adalah uang.
Tips untuk Memilih Jurusan
Apakah ada nasihat untuk siswa-siswi SMA yang sedang memilih jurusan kuliah?
Idealnya passion, keahlian, dan hal-hal yang menghasilkan uang itu beririsan, namun pada sebenarnya jarang terjadi. Dalam hal ini, biasanya ada dua pendapat. Yang pertama adalah bekerja mengikuti passion. Kalau mengerjakan hal yang disuka, nanti kami bakal lebih enjoy, kreatif, dan uang bakal berkunjung bersama sendirinya.
Lalu ada pendapat kedua, yakni kerja yang menghasilkan uang saja, karena terkecuali telah miliki uang bakal miliki sementara untuk mengerjakan hal-hal yang kami sukai. Untuk adik-adik SMA, nasihat gua sih realistis saja. Pertama cari menyadari pernah apa hal yang disukai (passion).
Kemudian cek apa saja profesi yang berkaitan bersama passion-nya. Lalu cari menyadari seberapa besar barangkali profesi itu sanggup mencukupi lifestyle yang menghendaki dicapai. Kalau tidak bisa, ya riset saja trend profesi sekarang yang menghasilkan uang itu apa saja, sesudah itu kejar itu.